Jalan raya
sepertinya sekarang bukanlah hanya tempat berlalu lalang orang untuk mencapai
tempat tujuan, tetapi jalan raya juga dijadikan sebagian orang sebagai ajang
balapan dan ajang menguji kesabaran. Seperti contohnya yang pernah aku alami
saat aku kuliah pagi. Waktu itu sekitar jam 8
lewat saat melewati simpang kepri
mall jalan raya benar-benar macet panjang dan akhirnya beberapa kendaraan
mencoba untuk melewati pinggiran jalan bertanah dan bebatuan agar dapat
melewati kendaraan-kendaraan yang berada di depan. Begitu juga dengan yang
kulakukan. Karena waktu masuk kuliah yang udah mepet, aku juga melewati jalan
bebatuan itu.
Awalnya
perjalanan melewati bebatuan yang tajam itu lancar-lancar saja, sampai ada sebuah
mobil kuning yang mencoba memotong. Karena sudah terlanjur berada di depan, dan
mobilnya juga memotong tepat sekali di depanku, aku tidak bisa mengrem dan
langsung melaju. Menurutku yang salah adalah si mobil kuning yang seenaknya
memotong jalan tanpa melihat kearah belakang terlebih dahulu. Ia dengan
seenaknya datang dari arah mana langsung memotong kami yang dibelakang susah
payah melewati jalan. Bukannya merasa bersalah..eh.. si pengemudi malah
mengklakson kami dan melaju.
Bahkan saat
jalan sudah lenggang ia tetap mengklakson motorku pada saat itu. Pengemudi itu
benar-benar menunjukkan sikap yang tercela dan tidak terpuji. Yaa meskipun kita
tidak tau apa alasan yang membuatnya terburu-buru seperti itu, who knows.
Tetapi alangkah baiknya seburu-buru apapun itu harap menunjukkan etika yang
baik saat berkendara. Ini juga bisa dijadikan pelajaran bagi pengemudi lainnya.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar