Laman

Senin, 12 Juni 2017

Contoh Cerpen Alur Maju

Miracle is a Trouble Maker

Pagi hari, Randy mengantarkan kakaknya yang bernama Luna menuju Lovely love café milik keluarganya. Sebelum bersekolah Randy memang selalu mengantarkan kakaknya menuju kafe. Setelah pulang sekolah, Randy menuju kafe untuk membantu kakaknya bekerja. Sekolah Menengah Pertama dengan duduk di bangku kelas 3 memang membuat Randy repot karena harus membantu kakaknya, di sela-sela waktu belajarnya.

Hari ini Luna berniat mendatangi CF Entertainment, sebuah perusahaan agensi musik terbesar di Jakarta, yang selama ini menjadi tempat impiannya untuk bekerja. “Randy, kakak akan menuju CF Entertainment, kamu jaga kafe sebentar ya”. Randy pun menyanggupi permintaan kakaknya dan mempersilahkan kakaknya untuk pergi. “Silahkan kak, hati-hati di jalan, jangan lupa segera pulang.” Luna pun mengangguk dengan senyum gembira bergegas menuju CF Entertainment.

            Jarum jam menunjukkan angka jam 8 malam, Luna yang pergi sejak pukul 2 siang tak kunjung pulang. Randy yang resah segera menelepon kakaknya, namun tidak diangkat. Randy pun menelpon teman dekat kakaknya tetapi tidak ada yang tau keberadaan kakaknya saat ini, Randy semakin cemas. Randy akhirnya menitipkan kafe kepada karyawannya dan bergegas mencari Luna. Randy pun menuju CF Entertainment, dan bertanya kepada pihak keamanan yang berada disana. “Permisi pak, apakah bapak melihat kakak saya yang bernama Luna, dia tinggi, putih, wajahnya bulat, rambutnya hitam ikal panjang, tadi siang dia menuju kesini namun tidak pulang sampai sekarang?”.

“Maaf nak, tadi siang disini ada acara launching album perdana Miracle milik Exo, jadi untuk satu harian ini kami tidak menerima tamu satupun, demi kelancaran acara”
“Benarkah, baiklah terima kasih pak, jika melihat kakak saya, bapak bisa menghubungi saya di nomor ini”
“Sama-sama nak, baiklah nanti saya akan bantu cari, semoga kakak kamu cepat ketemu ya”

            Karena sudah putus asa, Randy menginap di kafe, dan menunggu sampai kakaknya datang. Sudah pagi hari Luna pun tak kunjung pulang juga. Randy pun kembali mengusap wajahnya yang dibanjiri air mata. Melihat Randy seperti ini, karyawannya pun cukup prihatin.  “Randy apakah Luna belum pulang? Sudah tanya ke kerabatnya? bagaimana kalau dia menginap di rumah temannya? laporkan saja pada polisi agar Luna cepat ditemukan”. Mendengar hal tersebut Randy langsung menuju kantor kepolisian dan melaporkan masalah yang dialaminya.
***
            Sudah satu bulan  berlalu, Luna tidak ditemukan. Tidak ada yang tahu keberadaan Luna. Bahkan pihak kepolisian juga tidak menemukan jejak Luna. Akhirnya Randy pun berniat untuk pulang ke kampung halamannya di Cilacap agar dapat menenangkan pikirannya. Kafe milik Luna pun ditutup untuk sementara waktu. Randy tinggal di Cilacap bersama nenek dan kakeknya yang sudah tua. Randy belum berani memberitahu kakek dan neneknya kalau kakaknya Luna hilang. Randy takut penyakit sang nenek kambuh jika mendengar hal tersebut.

            Beberapa tahun telah berlalu, Randy memutuskan untuk memasuki Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Kedektetifan di Bandung. Randy ingin memasuki universitas di bidang detektif, dengan alasan agar ia dapat mengetahui keberadaan kakaknya yang sudah hilang beberapa tahun yang lalu. Randy menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Akhirnya Randy pun lulus dengan nilai yang memuaskan.

            Setelah lulus, Randy berniat membuka kembali kafe lamanya di Jakarta. Sesampainya Randy di Lovely Love Café, Randy kembali membuka kafe, dan menghubungi karyawan lamanya agar kembali bekerja. Lovely Love Café pun kembali ramai seperti dahulu. Namun, sayangnya Lovely Love Café masih terasa sepi dengan kehilangannya Luna. Randy memberi tanggung jawab penuh untuk menjaga kafenya kepada salah satu karyawannya, karena Randy akan bekerja di Kantor Kepolisian Jakarta.

            Randy pun bekerja dengan menyelidiki masing-masing kasus yang ada di kepolisian. Randy juga memiliki teman yang bernama Rudi. Meskipun profesi mereka berbeda,namun mereka sangat akrab. Suatu hari Rudi mengajak Randy untuk mengunjungi tempatnya bekerja yaitu CF Entertainment. Randy sontak langsung teringat dengan kakaknya.

“Dulu kakakku juga ingin bekerja disini, namun setelah itu aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi”
“Benarkah, maafkan aku Randy, aku membuatmu bersedih”
“Tidak apa, aku sebenarnya hanya ingin tahu dimana keberadaan kakak ku, jika ia sudah meninggal, aku ingin sekali melihat kuburannya, namun jika ia masih hidup, kenapa dia tidak kembali?”
“Tenang saja, aku akan membantu untuk menemukan kembali kakakmu, mari kita cari bersama-sama, bukankah kau detektif, kau pasti bisa menemukannya dengan cepat. Baiklah aku akan menuju kedalam sebentar, kamu tunggu dulu ya Ran”
***
            Selang beberapa menit, Randy sudah tidak tahan ingin buang air kecil, Randy bingung dan tidak tahu dimana toilet berada. Akhirnya Randy memutuskan untuk bertanya kepada Pihak keamanan. Namun, pos security kosong, sepertinya sang security sedang istirahat. Randy pun menumpang duduk di pos security. Tidak sengaja Randy melihat sang security mengenakan jam tangan yang sama dimiliki kakaknya. Randy terkejut, namun ia tidak menanyakan hal tersebut, karena Randy ingin menyelidiki sendiri sang security. Penasaran dengan sang security, Randy yakin saat itu kakaknya pasti sudah datang ke CF entertainment. Saat security pergi, Randy langsung menggeledah lemari berkas-berkas milik security. Namun, sayangnya Randy tidak menemukan petunjuk.
***
Randy sengaja sering mengunjungi tempat kerja Rudi untuk mencari sesuatu hal yang berhubungan dengan kakaknya. Saat, Randy memasuki ruang kerja Rudi, tiba-tiba ada seorang pak tua dengan rambut berwarna putih menatap tajam Randy, dan tergesa-gesa meninggalkan ruangan tersebut. Randy yang kebingungan, segera mencari sang pak tua, namun sepertinya pak tua itu sudah jauh meninggalkan tempat itu.
            Randy mencari berbagai macam informasi mengenai pak tua, dari mulai info tempat tinggalnya, hingga informasi pribadi sang kakek. Dengan berbekal ilmu seorang detektif, Randy mampu mendapatkan informasi pak tua hanya dalam 1 hari. Keesokan harinya, Randy langsung mengunjungi rumah pak tua. Saat Randy menuju rumah sang pak tua, pak tua hanya menyampaikan pesang singkat kepada Randy.
“Kalau kamu ingin selamat, sebaiknya kamu tidak mencari informasi mengenai kakakmu lagi nak”.
“Apa maksud bapak, bisa bapak menceritakan kepada saya, apakah bapak mengenal kakak saya?’’
“Maafkan saya, saya harus pergi, saya pikir kamu harus meninggalkan kota ini secepatnya”
            Dengan raut wajah yang tegang, pak tua pun langsung berjalan meninggalkan Randy, Randy pun, masih berdiri dengan raut wajah yang kebingungan. Sambil berjalan, Randy masih membayang-bayangkan perkataan yang diucapkan oleh pak tua. Keesokan harinya, saat Randy menuju rumah pak tua, ternyata pak tua sudah meninggal semalam, karena penyakit jantung. Randy sontak tertegun, dan teringat perkataan sang pak tua.

            Saat Randy pulang menuju rumahnya, ternyata Rudi sudah menunggu di depan rumah. Randy pun mengajak Rudi makan diluar. Saat itu tidak sengaja, Randy melihat sebuah buku catatan kecil di tas milik Rudi. Dan Randy merasa ada sesuatu yang aneh dengan catatan tersebut. Di dalam catatan tersebut, tulisannya mirip sekali dengan tulisan kakaknya . namun, Randy tetap heran karena isi tulisan tersebut mengenai sebuah lirik lagu berjudul Miracle. Setahu Randy, kakaknya bukanlah tipe orang yang menyukai musik. Tetapi, Randy ingat bahwa kakaknya Pernah menuju CF Entertainment.

            Di ruang kerjanya, Randy mulai menyusun siasat untuk  menyelidiki CF Entertainment secara diam-diam. Diawali dengan menyelidiki CCTV 6 tahun yang lalu. Namun, sayangnya pihak keamanan telah membuang semua kaset CCTV setiap akhir tahun. Randy langsung saja berlari menuju lantai bawah tanah CF Entertainment. Dan membuka gudang penyimpanan pribadi Rudi secara diam-diam. Randy pun dengan sekuat tenaga mencari kaset yang dibuang CF entertainment. Betapa terkejutnya Randy saat melihat tubuh kakaknya membeku di dalam sebuah lemari pendingin di gudang. Ternyata, selama ini Rudi, sahabat Randy sendiri telah membunuh kakaknya dengan cara yang sadis seperti ini. Melihat kakaknya seperti ini, Randy langsung terduduk dan menangis seperti orang gila dan berteriak histeris.

Kemudian Rudi pun datang dengan nafas terengah-engah, menjelaskan peristiwa satu tahun lalu yang sebenarnya.
 “Lagu terkenal berjudul “MIRACLE” itu adalah lagu ciptaan Luna, seminggu sebelum kejadian dia datang untuk melamar pekerjaan sebagai pencipta lagu di agensi musikku, aku pikir dia tidak berbakat. Namun, setelah aku melihat lagunya, aku menggunakan lagu itu untuk artis di bawah naunganku, dan keesokan harinya Luna datang memarahiku, akhirnya aku membuatnya seperti ini. Maafkan aku Randy”.
Randy yang tidak bisa menahan tangisnya, berbicara dengan mengendus dan menarik hidungnya.
“Sudahlah, semua sudah berakhir, aku hanya kesal dengan caramu memperlakukan kakakku seperti ini, aku mencari kakakku selama bertahun-tahun. Namun, sekarang kutemukan kakakku seperti ini”.

Randy pun semakin menangis, dan polisi pun datang menangkap Rudi dan beberapa staf perusahaan yang terlibat dengan pembunuhan ini, serta membawa mayat Luna untuk diotopsi. Setelah peristiwa itu berlalu, Randy sekeluarga, dan karyawan kafenya datang untuk menghadiri acara pemakaman terhadap kakaknya. Meskipun, kenyataan bahwa kakaknya telah meninggalkan dunia ini untuk selamanya, Randy tetap senang, setidaknya kakaknya bisa ditemukan.