Laman

Jumat, 25 November 2016

Pengendara mobil yang tidak sabaran


Jalan raya sepertinya sekarang bukanlah hanya tempat berlalu lalang orang untuk mencapai tempat tujuan, tetapi jalan raya juga dijadikan sebagian orang sebagai ajang balapan dan ajang menguji kesabaran. Seperti contohnya yang pernah aku alami saat aku kuliah pagi. Waktu itu sekitar jam 8
lewat saat melewati simpang kepri mall jalan raya benar-benar macet panjang dan akhirnya beberapa kendaraan mencoba untuk melewati pinggiran jalan bertanah dan bebatuan agar dapat melewati kendaraan-kendaraan yang berada di depan. Begitu juga dengan yang kulakukan. Karena waktu masuk kuliah yang udah mepet, aku juga melewati jalan bebatuan itu.

Awalnya perjalanan melewati bebatuan yang tajam itu lancar-lancar saja, sampai ada sebuah mobil kuning yang mencoba memotong. Karena sudah terlanjur berada di depan, dan mobilnya juga memotong tepat sekali di depanku, aku tidak bisa mengrem dan langsung melaju. Menurutku yang salah adalah si mobil kuning yang seenaknya memotong jalan tanpa melihat kearah belakang terlebih dahulu. Ia dengan seenaknya datang dari arah mana langsung memotong kami yang dibelakang susah payah melewati jalan. Bukannya merasa bersalah..eh.. si pengemudi malah mengklakson kami dan melaju.


Bahkan saat jalan sudah lenggang ia tetap mengklakson motorku pada saat itu. Pengemudi itu benar-benar menunjukkan sikap yang tercela dan tidak terpuji. Yaa meskipun kita tidak tau apa alasan yang membuatnya terburu-buru seperti itu, who knows. Tetapi alangkah baiknya seburu-buru apapun itu harap menunjukkan etika yang baik saat berkendara. Ini juga bisa dijadikan pelajaran bagi pengemudi lainnya. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar